SUARAIMBANG COM, MAKASSAR – Dalam upaya mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan mahasiswa, Densus 88 Satgas Wilayah Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Komando Resimen Mahasiswa Wolter Mongisidi Sulawesi Selatan menggelar Sosialisasi Kebangsaan di Aula Kampus STIE Amkop Makassar, pada Kamis, 11 September 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 60 orang staf dan pengurus Menwa se-Sulawesi Selatan serta pengurus BEM STIE Amkop Makassar.
Dalam sambutannya, Komandan Sub Menwa Kota Makassar, Dr. Ir. Andi Besse Ferial, M.M., menekankan pentingnya kerja sama ini dalam mencegah penyebaran paham radikalisme.
“Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan mencegah penyebaran paham radikalisme,” kata Andi Besse Ferial, yang lebih dikenal dengan sapaan akrabnya Andi Ferial.
“Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang paham IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme, dan Terorisme), termasuk ciri-ciri orang yang terpapar paham-paham tersebut, sehingga mereka dapat melakukan langkah-langkah pencegahannya,” ujar Andi Ferial.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Densus 88 dan mantan anggota teroris yang berbagi pengalaman hidupnya dan memaparkan peta kondisi wilayah Sulsel terhadap pelaku terorisme dan sasarannya.
Acara ini diakhiri dengan sesi diskusi yang dipandu langsung oleh Dansub Kota Makassar dan penyerahan cenderamata dari Densus 88 Wilayah Sulsel, AKP Ariwibowo kepada Komando Resimen Mahasiswa Wolter Mongisidi Sulsel, Ir. A. Ahmad Pananrang, sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas terjalinnya kerja sama.
Ir. A. Ahmad Pananrang berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dalam momen-momen kegiatan yang berbeda. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan terorisme. (Tim).