Muhammadiyah Sulsel Gelar Sekolah Tabligh Angkatan Kedua

  • Bagikan
Foto: Dr. Nurdin Mappa memberikan materi pada Sekolah Tabligh. (Dok: istimewa).

MAKASSAR – Sebanyak 168 kader muda Muhammadiyah dari Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Wajo mengikuti Sekolah Tabligh Muhammadiyah Sulawesi Selatan Angkatan Kedua yang digelar secara daring dan luring pada 6-19 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Muhammadiyah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kader muda dalam bidang dakwah dan keagamaan.

Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Dr. Nurdin Mappa, menjelaskan bahwa pelatihan daring berlangsung pada malam hari dengan 13 materi yang disampaikan oleh pemateri dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan PWM Sulsel.

Foto: Peserta Sekolah Tabligh Muhammadiyah Angkatan Kedua dengan pemateri. (Dok: istimewa).

“Hari ini merupakan hari terakhir dan dilakukan secara luring di daerah masing-masing,” ujar Nurdin Mappa, Ahad (19/10/2025).

Pada sesi tatap muka di hari terakhir, peserta mendapatkan sejumlah materi penting, antara lain Metode dan Strategi Dakwah, Sosialisasi Sistem Informasi Tabligh Muhammadiyah (SITAMA) oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah via Zoom, Dakwah Digital, serta Praktik Dakwah baik secara manual maupun digital.

Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi dengan pemateri dan sesama peserta.

Foto: Dokumentasi kegiatan Sekolah Tabligh Muhammadiyah Angkatan Kedua. (Dok: Istimewa).

Nurdin menjelaskan bahwa Sekolah Tabligh Muhammadiyah #2 ini merupakan lanjutan dari Sekolah Tabligh Muhammadiyah #1 yang telah dilaksanakan pada Januari-Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung secara berkelanjutan mulai Agustus 2025 hingga Februari 2026, dengan pembagian tujuh zona wilayah di Sulawesi Selatan.

“Kita membagi tujuh zona untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan ini. Setiap zona akan memiliki kegiatan yang sama, namun dengan penyesuaian kondisi daerah masing-masing,” jelas Nurdin.

Dari zona 3, Kabupaten Pinrang menjadi peserta terbanyak dengan 57 kader muda Muhammadiyah. “Peserta dari Pinrang sebanyak 57 orang. Mereka berasal dari berbagai unsur, mulai dari IPM, IMM, Pemuda Muhammadiyah, hingga Nasyiatul Aisyiyah,” ungkap Ketua PDM Pinrang, Andi Syamiluddin, secara terpisah.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader muda Muhammadiyah dapat menjadi agen perubahan yang berintegritas dan berkompeten di bidang dakwah dan keagamaan.

“Kita berharap kader muda Muhammadiyah dapat menjadi pemimpin yang berani mengambil inisiatif dan memiliki visi yang jelas untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” tambah Nurdin.

(TN/ASN).

  • Bagikan
Home
Search
Lainnya
×